STOP BULLYING

 STOP BULLYING


Apa Itu Bullying?

Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang yang dilakukan oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya ditujukan untuk individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda di antara kebanyakan individu lainnya.

Bullying dapat berupa verbal dan non-verbal. Bullying verbal biasanya berupa cacian dan umpatan kebencian. Bullying non-verbal biasanya berupa kekerasan fisik. Bullying dilakukan dengan dasar kesenangan semata, dengan kata lain Bullying dapat menjadi kebiasaan yang buruk bagi banyak orang.

Bentuk-bentuk Bullying

1. Pelecehan Verbal

Bullying ini berupa tindakan menghina, mencela, mengancam, atau melecehkan secara verbal korban dengan kata-kata yang merendahkan dan menyakitkan.

2. Pelecehan Fisik

Bullying ini melakukan tindakan kekerasan fisik seperti pukulan, tendangan, menjambak rambut, atau menganiaya secara fisik korban.

3. Pelecehan Sosial

Bullying ini berupa tindakan mengecualikan, mengisolasi, atau menyebarkan gosip dan fitnah tentang korban. Pelaku juga bisa memanfaatkan media sosial atau teknologi untuk menyebarkan pesan negatif tentang korban.

4. Pelecehan Emosional

Bullying ini menyebabkan stres, kecemasan, atau ketakutan pada korban melalui ancaman, intimidasi, atau penghinaan. Ini bisa mencakup mengancam untuk melukai korban atau mengancam keselamatan mereka.

Sumber Pinterest

Penyebab Bullying

1. Penyebab Korban Bullying

  • Korban memiliki kekurangan dalam aspek fisik maupun psikologis sehingga merasa dikucilkan.
  • Kurang pandai dalam berkomunikasi.
  • Memiliki percaya diri yang rendah.

2. Penyebab Pelaku Bullying

  • Melakukan bullying sebagai bentuk balas dendam.
  • Pernah menjadi korban kekerasan sebelumnya sehingga dirinya selalu merasa terancam.
  • Tinggal di keluarga yang sering bertengkar dan melakukan kekerasan. 

Dampak Bullying Pada Korban

1. Dampak Emosional dan Mental

Bullying dapat menyebabkan gangguan emosional dan mental pada korban. Mereka mungkin mengalami kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan diri. 

2. Gangguan Fisik

Bullying dapat menyebabkan cedera fisik pada korban, baik secara langsung atau secara tidak langsung. Cedera fisik dapat berkisar dari lebam, memar, hingga luka yang lebih serius.

3. Performa Akademik yang Menurun

Korban bullying sering kali mengalami kesulitan dalam fokus, belajar, dan berpartisipasi dalam lingkungan akademik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa akademik, absensi yang tinggi, dan penurunan minat terhadap pendidikan.

4. Gangguan Hubungan dan Sosial

Bullying dapat merusak hubungan sosial korban. Mereka mungkin kesulitan mempercayai orang lain, mengembangkan persahabatan, atau berinteraksi secara sosial. Hal ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas hubungan dan interaksi sosial mereka di masa depan.

Dampak Untuk Pelaku

  • Berperilaku agresif dan impulsif
  • Memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi
  • Dengan melakukan bullying, mereka merasa punya kekuasaan
  • Berpotensi menjadi kriminal
  • Berisiko tersangkut masalah hukum

Dampak Bagi Mereka Yang Menyaksikan

  • Trauma
  • Merasa menjadi pribadi yang buruk
  • Merasa tertekan
  • Stres 
  • Ketakutan
  • Merasa bersalah
  • Sering menghindari masalah
  • Cemas

Faktor Psikologis

Pada remaja, salah satu faktor psikologis dari tingkah laku perundungan adalah pola asuh dari orang tua, keturunan sedarah atau pengganti orang tua. 

Faktor psikologis lain yang dapat meningkatkan peluang seseorang menjadi pelaku perundungan adalah sejarah pribadi masa lalu seseorang sebagai korban/pelaku kekerasan.

Cara Mencegah Bullying

Berikut tindakan preventif bullying yang bisa dilakukan di Universitas:

  • Membuat sistem pencegahan berupa pesan kepada mahasiswa/i, bahwa universitas  tidak menerima perilaku bully dan membuat kebijakan “Anti Bullying”.
  • Ciptakan suasana lingkungan Universitas yang aman, nyaman dan kondusif.
  • Menyediakan bantuan kepada mahasiswa/i yang menjadi korban bully.







Komentar

Postingan populer dari blog ini