WOMEN’S ISSUE: OVERTHINKING
Seringkali
terjadinya kekakhawatiran berlebih tentang sesuatu yang dapat menimbulkan
overthinking khususnya pada perempuan. Overthinking sangat lekat dengan
perempuan, bahkan ada stereotip bahwa perempuan itu lebih sering memikirkan
banyak hal dibandingkan dengan laki-laki
Padahal,
overthinking dapat dialami oleh semua orang tidak memandang gender. Perempuan
dan laki-laki pasti pernah mengalami overthinking dalam hidupnya. Tetapi
menurut studi penelitian, perempuanlah yang paling sering mengalami
overthinking.
Kenapa begitu ya?
Perempuan
dan laki-laki memiliki perbedaan aktivitas kinerja pada otak. Berdasarkan
penelitian, otak perempuan lebih aktif dibandingkan laki-laki, khususnya pada
bagian frontal corbex dan sistem limbik. Perempuan cenderung mudah cemas dan
memiliki rasa empati. Kecemasan yang muncul berlebih akan menyebabkan gangguan
mental
Overthinking
didefinisikan sebagai perilaku atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara
berlebihan. Overthinking membuat seseorang terlalu banyak merenungi masa lalu,
mengkhawatirkan masa depan, dan memikirkan berbagai kemungkinan yang belum
tentu akan benar-benar terjadi
Overthinking dapat diatasi dengan berbagai cara yaitu:
1. Mencari tahu pemicu dari permasalahan itu muncul
2. Alihkan perhatian dengan mengikuti aktivitas lain
3. Berhenti berasumsi yang tidak-tidak atau yang belum tentu terjadi
4. Latihan pernapasan (atur pernapasan sampai tenang)
5. Hadapi ketakutan yang ada karena terkadang apa yang kita takutkan belum tentu terjadi atau yang terjadi belum tentu terjadi seperti apa yang kita takutkan
6. Berbagi cerita dengan orang lain, siapa tau orang lain tersebut dapat memberikan solusi atas masalah yang sedang kita pikirkan
Overthinking
termasuk gangguan kecemasan (anxiety). Overthinking dapat timbul karena adanya
permasalahan dalam ruang lingkup keluarga, pertemanan, relationship, lingkungan
sekitar dan lain sebagainya. Dampak yang ditimbulkan dari overthinking yaitu
self-harm. Apa itu self-harm? Self harm adalah perilaku menyakiti atau
melukai diri sendiri. Sering kali, seseorang melakukan hal ini dengan sengaja
untuk mendapatkan perasaan atau kepuasan tersendiri. Contoh dari self-harm
seperti menyayat bagian lengan mereka dengan benda tajam, menjambak rambut,
membenturkan kepala pada tembok, meninju tembok, mengelupas kulit bibir, makan
secara berlebihan, dan diet ekstrim?
Gimana cara memberhentikan self-harm?
1. Jauhkan benda-benda tajam yang ada disekitar
2. Berbagi cerita dengan orang-orang terdekat yang kalian percaya
3. Mengalihkan dengan mengikuti aktivitas diluar
4. Nangis sampai kalian merasa cukup dan cape untuk menangis
Temen-temen pernah ada di
keadaan seperti itu atau bahkan pernah melakukan self-harm?
Yang
perlu temen-temen ingat kita terlalu berharga untuk dijadikan jebakan oleh
overthinking. Kalian harus selalu berpikir positif, menyakiti diri sendiri
bukan satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka yang kalian miliki sekarang.
Mungkin iya temen-temen akan merasa sedikit puas karena meluapkan emosinya
lewat self-harm tapi tanpa kalian sadari itu menimbulkan masalah baru loh.
Percaya deh masalah yang kalian hadapin sekarang akan selesai sebentar lagi,
akan ada kebahagiaan setelah ini.
Tunggu waktu bahagia itu
datang ya!!
Karya : Nurul Hikmah
Sumber :https://hellosehat.com/mental/stres/cara-mengatasi-overthinking/
Komentar
Posting Komentar