Motivasi Belajar Mahasiswa

    

    Motivasi belajar merupakan salah satu kunci untuk meraih keberhasilan studi di semua jenjang pendidikan. Motivasi belajar sangat memengaruhi proses dan hasil belajar. Mahasiswa dapat memiliki keinginan atau daya dorong untuk melakukan kegiatan perkuliahan di kampus. Motivasi adalah dorongan dasar yang membuat mahasiswa berperilaku, berkeinginan dalam diri yang menggerakkan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan batinnya. Motivasi juga merupakan keadaan dalam kepribadian mahasiswa yang mendorongnya melakukan tindakan tertentu demi mencapai tujuan. motivasi ini dapat menjadi energi dalam pribadi mahasiswa yang ditandai dengan munculnya pengaruh dan bereaksi untuk mencapai keinginan.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar, yaitu: Ada mahasiswa yang merasa malas kuliah, tugas tidak diselesaikan, kurang konsentrasi, datang saat kuliah sekedar mengisi daftar hadir, mengikuti kuliah kurang bergairah, merasa mata kuliah kurang penting, terpaksa kuliah karena disuruh keluarga, metode pembelajaran guru yang monoton, lingkugan yang kurang kondusif dan lainnya.


Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:


1. Inspirasi atau cita-cita dari mahasiswa. Jika mahasiswa mempunyai cita-cita atau inspirasi maka akan berusaha untuk mencapainya. Setiap mahasiswa tentu mempunyai target berbeda-beda. Target ini dijadikan sebagai tujuan yang dikaitkan dalam kegiatan belajar, sehingga mahasiswa tergerak.

2. Kemampuan mahasiswa berbeda. Kemampuan sangat diperlukan ketika belajar atau beraktivitas. Kemampuan yang dimiliki mahasiswa meliputi melihat/mengamati, berpikir kreatif, kritis atau daya analisa yang berbeda.

3. Kondisi mahasiswa. Mahasiswa tentu memiliki kondisi kesehatan (fisik) yang berbeda. Kondisi kesehatan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Selanjutnya kondisi emosi (psikologi) mahasiswa. Kondisi emosi mahasiswa yang kurang sehat akan mempengaruhi mood belajar dibanding dengan mahasiswa yang sehat. Kondisi mahasiswa yang sedang patah hati atau putus cinta tertentu sangat berdampak pada aktivitas belajarnya. Kondisi mahasiswa yang sedang bermasalah akan lebih banyak murung daripada mengerjakan tugas kuliah.

4. Tempat dan situasi lingkungan mahasiswa. Lingkungan tempat mahasiswa sangat berpengaruh kepada aktivitas mahasiswa. Kondisi lingkungan meliputi keluarga, tempat indekos, lingkungan kampus atau masyarakat. Mahasiswa yang bergaul dengan lingkungan yang mendukung bisa mempengaruhi proses belajar, tujuan atau cita-citanya. Perubahan yang dinamis dalam belajar. 

5. Perubahan yang dinamis. Yaitu proses belajar yang tidak stabil, kadang semangat, kadang semangat menurun atau bahkan hilang. Kondisi ini biasanya dialami mahasiswa belum mampu mengatasi emosinya ketika mendapat masalah misalnya dengan lingkungan, atau masalah dalam keluarga.

6. Metode/pendekatan dosen yang tidak sesuai dengan mahasiswa. Metode atau pendekatan dengan mahasiswa dalam belajar ini akan mempengaruhi keinginan dalam belajar. Hal ini perlu dipersiapkan sebelum proses belajar mengajar, dapat juga melakukan pendekatan dengan mahasiswa.

Berikut ini adalah cara meningkatkan motivasi seorang mahasiswa :

1. Memiliki Tujuan Belajar

Memiliki tujuan belajar sangat penting  karena tanpa tujuan biasanya akan males untuk belajar. Dengan memiliki tujuan belajar, kamu bisa termotivasi untuk melakukannya. Tujuan belajar bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana misalnya, supaya dapet nilai yang bagus, cepat lulus kuliah, dan lain sebagainya. 

 2. Menciptakan Kondisi Belajar yang Kondusif

Seringkali kondisi tertentu mengganggumu untuk belajar. Kamu jadi males belajar karena kondisi sekitar kamu yang kurang kondusif. Ciptakan kondisi belajar yang kondisif misalnya dikamar yang bersih dan nyaman sambil mendengar musik favorit.

3. Menentukan Target Belajar

Jika materi pelajaran  terlalu banyak dan berat, kamu dapat membaginya menjadi beberapa sesi. Membagi materi pelajaran ke dalam beberapa sesi waktu dapat meringankan beban. Kamu juga bisa memberikan target di setiap sesi belajar. Hal ini dapat membantu menjadi lebih termotivasi untuk mencapai target. Setiap sesi bisa berdurasi 1-2 jam tergantung dengan materinya, dan juga bisa menyesuaikannya dengan kemampuanmu. Jangan lupa pasang target yang realistis. Jangan memasang target yang terlalu tinggi. Terkadang, tanpa disadari hal ini nantinya dapat mengganggu kondisi mental. Ketika memasang target terlalu tinggi tapi kamu tidak mencapainya, ada kemungkinan kamu menjadi kecewa. Hal itu dapat membuat menjadi tidak termotivasi lagi untuk melanjutkan belajar ke sesi yang selanjutnya. 

4. Istirahat di Tengah Sesi Belajar

Ketika materi pelajaran sangat banyak dan otak sudah mulai penat, lebih baik menyempatkan waktu untuk beristirahat sejenak. Istirahat itu diibaratkan seperti recharge energi kamu.
Tapi, istirahat yang terlalu lama juga menjadi tidak efektif. Istirahat yang terlalu lama akan membuat menjadi tidak fokus dan malas untuk mulai belajar lagi. Cukup beristirahat 10-15 menit saja. Jadi, istirahat itu penting tapi jangan terlalu lama.

5. Belajar di Pagi Hari

Belajar lebih awal seperti di pagi hari sangat disarankan. Pasalnya, pada pagi hari pikiran kamu masih jernih dan fresh. Kamu belum terlalu banyak berpikir, sehingga belajar di pagi hari menjadi lebih efektif. Kamu juga akan lebih mudah memahami materi yang akan dipelajari.

6. Membuat Motivasi Sederhana untuk Membangkitkan Semangat

Tanpa disadari kata-kata motivasi sederhana dapat membangkitkan semangat. Jika kamu menyukai kaligrafi, bisa menulis kata-kata semangat belajar versi kamu. Contoh kata-katanya adalah semangat, work hardkeep fighting, dan lain sebagainya. Selain itu, juga bisa menempelkan gambar-gambar yang bisa menyemangatimu. Jika memiliki tokoh impian dan ingin sukses seperti dia, kamu bisa menempelkan foto tokoh tersebut di dinding kamarmu. Hal semacam itu dapat membantu termotivasi untuk menjadi seperti dia dan pastinya meningkatkan semangat belajar.

7. Belajar Bersama

Kamu bisa memanfaatkan waktu berkumpul bareng teman untuk belajar bersama. Dengan belajar bersama, bisa saling membantu satu sama lain. Selain itu, bisa lebih bersemangat dan berusaha karena tidak melakukannya sendirian. Temukan teman yang benar-benar ingin belajar. Jangan sampai bukannya belajar tapi malah pergi hang out atau malah ngobrol  dan akhirnya tidak jadi belajar.

8. Berteman Dengan Teman yang Rajin Belajar

Jika berteman dengan orang yang rajin belajar, lambat laun akan menjadi rajin juga. Dengan begitu, kamu memiliki dorongan dari luar untuk menjadi rajin belajar. Apalagi jika teman-temanmu rajin mengingatkan untuk belajar.

9. Mematikan Smartphone

Jika ingin belajar smartphone dimatin terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga harus jauhkan smartphone dari jangkauanmu. Fokus dan terus belajar.

10. Belajar Bagaimana Cara Belajar yang Efektif

Sebelum belajar, harus tahu dulu kamu tipe orang yang bisa belajar dengan cara seperti apa. Apakah kamu tipe visual, auditori, atau kinestetik? Hal ini penting diketahui agar dapat menemukan cara belajar yang paling efektif. Dengan begitu, bisa lebih termotivasi, meningkatkan semangat belajar, dan juga bisa lebih mudah menyerap materi yang akan dipelajari.

11. Berhenti Menunda-nunda

Kebiasaan mahasiswa adalah menunda-nunda pekerjaannya. Mereka suka belajar dekat deadline. Tanpa disadari, menunda-nunda hanya akan menghabiskan waktu dengan sia-sia. Mungkin langkah awal untuk memulai belajar terasa menjadi beban yang paling berat. Padahal, ketika sudah memulai belajar secara otomatis akan merasa beban tersebut hilang. Jadi, mulai saja dulu. Do it now!

12. Membuat Rangkuman

Kebanyakan orang akan sangat malas jika membaca terlalu banyak. Belum memulainya pun sudah tidak tertarik. Oleh karena itu, dapat merangkumnya sehingga materi-materi pelajaran menjadi lebih singkat, padat, dan jelas. Kamu juga bisa membuat rangkuman kamu lebih menarik. Kamu bisa menulis dengan menggunakan spidol warna-warni, stabilo, dan lain sebagainya. Dengan begitu, akan menjadi lebih tertarik untuk membacanya.

13. Memberikan Reward atas Pencapaian Target Belajar

Kamu bisa memberikan reward kepada dirimu atas pencapaian target belajar mu. Reward yang diberikan tidak usah terlalu mahal, sederhana saja. Misalnya makan makanan kesukaan kamu, bermain game yang disuka, dan lain-lain. Dengan metode ini, akan lebih termotivasi untuk mencapai target belajar kamu.

14. Menenangkan Pikiran Sebelum Belajar

Pikiran yang sedang mumet bisa membuat kamu stres dan tidak bisa belajar. Oleh karena itu, lebih baik menenangkan pikiran kamu terlebih dahulu. Pikiran yang tenang dapat membantu lebih mudah menerima materi yang dipelajari. Kamu bisa menenangkan pikiran dengan bermeditasi. Meditasi dapat membantu untuk mengontrol pikiran. Selain itu, meditasi juga bagus untuk kesehatan.

15. Berdoa Sebelum Belajar

Apakah kamu tahu semboyan ora et labora? Artinya adalah berdoa dan bekerja.
Berdoa sebelum belajar dapat memotivasi untuk belajar. Kamu bisa mendapatkan semangat atau motivasi spiritual dari berdoa. Untuk itu, jangan lupa menyertakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupanmu ya!

    Motivasi perlu timbul dan dikendalikan oleh diri sendiri. Kesadaran diri dari mahasiswa akan membuat dirinya terdorong untuk belajar dan berprestasi. Walaupun motivasi mulanya dari luar individu, misalnya dari keluarga. Namun secara individu harus meyakini motivasi tersebut dan mau melaksanakannya. Mahasiswa yang termotivasi dapat dilihat dari beberapa indikator tingkah laku, yaitu:

1. Mahasiswa mengerjakan dan menyelesaikan tugas perkuliahan tepat waktu dan hasil pekerjaannya secara baik.

2. Mahasiswa selalu dengan senang hati mau berusaha memperbaiki tugas sampai sempurna.

3. Mahasiswa merasa bertanggung jawab akan hasil yang dipelajarinya.

4. Mahasiswa selalu berusaha mencari sumber belajar seperti buku, jurnal, atau sumber lain dan belajar secara mandiri.

5. Mahasiswa selalu berusaha memanfaatkan sarana yang ada di kampus untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

6. Mahasiswa selalu berinteraksi sosial dengan sesama mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.

7. Mahasiswa selalu berupa mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan walaupun di luar jam perkuliahan atau di luar kampul. 

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa merupakan semua daya penggerak dari dalam diri sendiri (intrinsic) demi melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar ini dapat menjamin dan memberikan untuk mencapai cita-cita. Motivasi juga bisa bersumber dari luar diri mahasiswa seperti dari keluarga, teman, ataupun lingkungan (ekstrinsik). Faktor-faktor seperti cita-cita, kemampuan individu, keadaan mahasiswa, keadaan /situasi lingkungan, dan perubahan dinamis saat belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar. Motivasi yang kuat sangat berperan penting dalam keberhasilan belajar mahasiswa demi tujuan yang diinginkan.
 




Karya : Ssmi

Sumber : https://akfarbumisiliwangi.ac.id/cara-meningkatkan-semangat-belajar-mahasiswa/

Komentar

Postingan populer dari blog ini