HUT RI ke-78 "Terus Melaju untuk Indonesia Maju"


Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Di tahun 2023 ini, tanggal 17 Agustus jatuh pada hari Kamis di pekan ketiga bulan Agustus yang bertema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju."

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan, sejumlah peristiwa penting menjadi tonggak bersejarah yang membentuk perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.

6 Agustus 1945, Bom Atom di Kota Hiroshima, Jepang
Tanggal 6 Agustus 1945 akan selalu dikenang sebagai hari di mana kota Hiroshima, Jepang, menjadi saksi tragedi pemboman dengan bom atom oleh Sekutu. Serangan ini menjadi momen yang mengguncang dunia dan menjadi pukulan keras bagi Jepang. Penghancuran massif di Hiroshima mengingatkan Jepang akan kekuatan sekutu.

7 Agustus 1945, Pembentukan PPKI
Pada tanggal 7 Agustus 1945, pemerintah Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Langkah ini menunjukkan pengakuan Jepang akan pentingnya memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

9 Agustus 1945, Bom Atom di Nagasaki, Jepang
Serangan bom atom kedua terjadi pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang. Serangan ini semakin melemahkan Jepang dan mendorong mereka untuk lebih serius menghadapi tuntutan kemerdekaan Indonesia.

12 Agustus 1945, Kabar Kemerdekaan dari Marsekal Terauchi
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Marsekal Terauchi memberitahu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman bahwa Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Kabar ini menumbuhkan harapan dan semangat perjuangan para pemimpin Indonesia.

14 Agustus 1945, Pengumuman Jepang Menyerah Tanpa Syarat
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang mengumumkan penyerahan diri tanpa syarat kepada Sekutu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kaisar Hirohito melalui siaran radio nasional. Ini menandai akhir Perang Dunia II di Asia dan semakin mendekatkan Indonesia pada kemerdekaan.

15 Agustus 1945, Rencana Penculikan Soekarno-Hatta
Pada tanggal 15 Agustus 1945, kelompok pemuda merencanakan penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya adalah melindungi mereka dari pengaruh Jepang yang masih kuat dan memastikan keselamatan para pemimpin proklamator.

16 Agustus 1945, Penyusunan Teks Proklamasi
Setelah pulang dari Rengasdengklok, pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, dan Soebardjo berkumpul di rumah Laksamana Maeda untuk menyusun teks proklamasi. Teks proklamasi ini diketik oleh Sayuti Melik dan BM Diah, dan menjadi pijakan penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, sambil Bendera Merah Putih dikibarkan. Ini adalah momen sejarah yang mengukir kelahiran negara Indonesia yang merdeka.


Teks proklamasi disusun tiga tokoh nasional, yakni Ir Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soerbadjo pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Naskah proklamasi dirumuskan di ruang makan Maeda.

Teks naskah proklamasi ada dua versi. Naskah teks proklamasi asli ditulis tangan oleh Ir Soekarno. 
Versi Tulisan Tangan Soekarno


Naskah kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik ketika teks sudah disetujui. Naskah teks proklamasi kemudian diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.
Versi Ketikan Sayuti Melik


Kemudian tepat pada pukul 10.00 WIB, hari Jumat, 17 Agustus 1945, bertempat di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, naskah teks proklamasi itupun dibacakan oleh Presiden Soekarno didampingi Moh. Hatta. Pembacaan proklamasi kemerdekaan dilakukan dalam suasana khidmat.

Setelah pembacaan teks proklamasi, dilakukanlah pengibaran bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan Indonesia. Bendera merah putih yang digunakan adalah hasil jahitan Fatmawati, istri Soekarno. Bendera tersebut dijahit dari dua potong kain sutra merah dan putih yang dibeli dari toko Toko Oei Tiong Ham di Pasar Baru.

Bendera merah putih tersebut dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, anggota PETA (Pembela Tanah Air), yang didampingi oleh Soehoed dan Soehoed Prawoto. Bendera tersebut dikibarkan di tiang bambu yang dibuat oleh Samsudin, seorang tukang kayu.


Setelah bendera berkibar, lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan dengan penuh semangat. Berita momen pembacaan proklamasi kemerdekaan RI juga disebarkan lewat berbagai media, baik radio, surat kabar, hingga telegram.

Makna Proklamasi Kemerdekaan RI
Dikutip dari buku Sejarah Kelas XII oleh Drs Sardiman AM, MPd dan situs resmi Kemdikbud, berikut ini sejumlah makna dari peristiwa proklamasi kemerdekaan RI:

1. Proklamasi kemerdekaan RI adalah wujud puncak perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Perjuangan yang dilakukan ini memakan waktu, tenaga dan pengorbanan yang tak sedikit, sehingga menjadi sesuatu yang diharapkan oleh bangsa Indonesia.
2. Bangsa Indonesia mendapatkan kebebasan melalui kemerdekaan, yakni bebas dari segala bentuk penindasan dan penjajahan bangsa asing.
3. Indonesia mempunyai kedaulatan rakyat dengan pengakuan dari segenap rakyat Indonesia bahwa pemerintah menjadi kekuasaan pemerintahan tertinggi dan terlepas dari segala penjajah yang diperjuangkan oleh rakyat sejak dahulu.
4. Dihapusnya segala macam diskriminasi rasial dari bangsa Indonesia. Di samping itu, warga negara Indonesia dinyatakan mempunyai hal dan kewajiban yang sama di segala bidang tanpa memandang suku, ras, agama, dan lainnya.
5. Adanya wewenang bagi bangsa Indonesia untuk menjadi masyarakat yang sejahtera dengan kekuasaan mengelola dan menangani berbagai sumber daya ekonomi secara mandiri. Tidak ada lagi monopoli dan perampasan hak kekayaan negara oleh bangsa asing.
6. Negara Indonesia mempunyai nilai nasionalisme yang berasal dari kebudayaan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai kepribadian bangsa ini tercermin dalam Pancasila, mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial.
7. Mutu dan pendidikan di Indonesia kembali merdeka saat rakyat baik laki-laki ataupun perempuan, miskin ataupun kaya bisa mengenyam pendidikan sesuai standar kualitas setiap lembaga pendidikan yang memiliki standar dalam membangun generasi yang terdidik.

Kesimpulan
Tanggal 17 Agustus adalah tanggal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Jepang dan Belanda. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan penculikan Soekarno-Hatta, pembacaan teks proklamasi, pengibaran bendera merah putih, dan perayaan hari kemerdekaan. Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari perjuangan panjang dan pengorbanan besar bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan.


Dirgahayu Republik Indonesia! Semoga kesejahteraan dan kedamaian selalu menyertai masyarakat Indonesia. Merdeka!









Komentar

Postingan populer dari blog ini