HARI BANK INDONESIA
Pada
hari ini, tanggal 5 Juli diperingati sebagai Hari Bank Indonesia. Hal ini berbeda
dengan hari ulang tahun Bank Indonesia, namun peringatan Hari Bank Indonesia
ini berkaitan dengan sejarah berdirinya Bank Nasional Indonesia (BNI) sejak 5
Juli 1946.
Bagi
teman-teman yang penasaran bagaimaan sejarah berdirinya Bank Indonesia, berikut
penjelasan singkatnya:
Berdasarkan
situs resmi Bank Indonesia, saat kembali menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1950, struktur perekonomian Indonesia masih
didominasi struktur kolonial.
Setelah
nasionalisasi De Javasche Bank (DJB) tahun 1951, Panitia nasionalisasi DJB
melanjutkan tugasnya dengan merumuskan RUU Pokok Bank Indonesia (BI) yang merupakan
UU bagi bank sentral Indonesia. Nasionalisasi DJB merupakan proses awal
pembentukan bank sentral.
Berdasarkan UU Nomor 11 tahun 1953, Bank Indoensia memiliki tiga fungsi dasar, yaitu:
- Kebijakan moneter
- Kebijakan perbankan
- Memperlancar lalu lintas pembayaran.
Setelah Bank Indonesia (BI) resmi menjadi bank sentral, BNI dialihfungsikan sebagai bank pembangunan. BNI ditetapkan sebagai bank umum sejak 1955, dan saat ini berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lalu mengapa tanggal 5 Juli diperingati sebagai Hari Bank Indonesia?
Pasca kemerdekaan, Belanda kembali datang dan merebut bank-bank yang ada pada masa Jepang di Indonesia, termasuk bank yang mereka dirikan dan diambil alih Jepang, Nanpo Kaihatsu Ginko. Bank itu kemudian diganti menjadi nama semula, yakni De Javasche Bank.
Ketika Belanda berhasil membuka lagi De Javasche Bank, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan undang-undang darurat tentang berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI) pada 5 Juli 1946. BNI menjadi bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan dan diperingati sebagai Hari Bank Indonesia.
Komentar
Posting Komentar