Puncak IDC AMSI 2021: Peluang Ekonomi Digital Indonesia Terbuka Lebar
Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Jokowi membuka acara
Puncak Indonesia Digital Conference (IDC) yang digelar Asosiasi Media Siber
Indonesia (AMSI).
Airlangga
mengapresiasi acara ini. Menurutnya teknologi digital sudah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari dan terus tumbuh.
Airlangga menyebut
nilai ekonomi digital Indonesia menjadi yang
terbesar di ASEAN tahun 2020. Tahun ini jumlahnya diprediksi naik 49 persen
dari USD 47 miliar menjadi USD 70 miliar.
“Peluang ekonomi
digital Indonesia masih terbuka lebar,” kata Airlangga, dikutip Kamis
(25/11/2021).
Pertumbuhan ini
didukung oleh jumlah usia produktif di Indonesia dan penetrasi internet yang
mencapai 202,6 juta atau 76,8 persen. Pandemi Covid-19 juga telah mendorong
akselerasi adaptasi teknologi digital pada berbagai lini.
Ketua Panitia
Pelaksana IDC 2021, Machroni Kusuma mengatakan Indonesia Digital Conference
tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kegiatan akbar IDC AMSI tahun ini diawali
dengan Road to IDC 2021 mulai 15 hingga 18 November lalu di delapan provinsi
(Sumsel, Kaltim, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Sulsel dan Sulut), dan puncaknya
IDC 2021 dilaksanakan 24-25 November.
“Di Puncak IDC 2021,
para pemimpin pengambil keputusan, praktisi dan profesional mengutarakan
insight atau pandangannya bagaimana Lompatan Digital: Akselerasi dan Inovasinya
di 2022,” kata Roni yang juga Founder Beritaindonesia.link.
Ketua Umum AMSI
Wenseslaus Manggut mengatakan teknologi digital tumbuh dengan cepat di
Indonesia. Hal yang perlu didorong adalah kolaborasi dari semua pihak untuk
memaksimalkan semua potensi baik di pusat maupun di daerah.
“IDC 2021 ini
bertujuan merekam seberapa cepat kita berlari dan bagaimana peluang kita untuk
berkolaborasi. Meringkas sesuatu menjadi begitu efektif, powerfull dan
efisien,” kata Wens.
Rangkaian Acara IDC 2021
Sesi
I IDC 2021 mengangkat tema Proyeksi dan Strategi Akselerasi Bank Digital 2022.
Hadir sebagai keynote speaker Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan
Digital Imansyah, lalu Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal
Kementerian Keuangan, Suminto.
Pembicara lain adalah Direktur Informasi & Teknologi Bank
Mandiri Timothy Utama, Direktur IT dan Operasi PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Y.B. Hariantono, dan Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang.
Sesi II IDC AMSI mengangkat tema Tantangan E-Commerce dan
Logistik 2022. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga hadir sebagai keynote
speaker. Wamendag menilai IDC AMSI 2021 bisa memberikan masukan positif kepada
pemerintah dalam pengembangan ekonomi digital. Menurutnya ada empat syarat ekonomi
digital bisa berkembang.
“Pertama adalah SDM, lalu infrastruktur yang merata, dan iklim
usaha yang mendukung startup. Selain itu perlu regulasi yang dinamis dan
adaptif,” kata Wamendag.
Pembicara lain di Sesi II adalah CEO of Marketplace Tokopedia
Anthony Wijaya, Ketua umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, dan
Ketua ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder) Yukki Nugrahawan Hanafi. Hadir
pula Susilo, VP Strategi dan Pengembangan MRP PT PLN (Pesero).
Puncak IDC AMSI 2021 akan dilanjutkan Kamis (25/11) dengan
menghadirkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate. Hadir pula
sejumlah tokoh dan pengusaha lainnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak seperti
Google, PT BNI (Persero) Tbk, Astra, Bank Raya, PT PLN (Persero), Pertamina,
bank bjb, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank
Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang,
Bankaltimtara dan MS Glow.
Sumber : https://www.liputan6.com
Komentar
Posting Komentar