EDISI JULI - Tips Mengatur Keuangan Mahasiswa
1. Buat Perencanaan Keuangan
Langkah pertama ini dapat Anda mulai dengan menuliskan berapa uang yang Anda dapat setiap bulannya. Kemudian buat pos-pos pengeluaran rutin Anda setiap bulan.
Perhatikan bahwa pos pengeluaran adalah yang bersifat tetap atau rutin. Contohnya adalah ongkos pergi dan pulang ke kampus, uang makan setiap hari, beli buku dan foto kopi, pulsa dan alat tulis menulis. Dari perbandingan antara uang bulanan dan total pengeluaran rutin maka Anda dapat mengetahui berapa sisa uang saku Anda tiap akhir bulan.
Kegunaan pembuatan perencanaan keuangan ini adalah Anda dapat mengatur masing-masing pos apabila sewaktu-waktu diperlukan. Contohnya pada saat Anda membutuhkan dana lebih besar untuk membeli buku pada satu bulan tertentu, maka Anda dapat mengurangi pos lainnya seperti makan dan minum. Bisa saja Anda lebih berhemat saat makan atau mengurangi jajan minuman segar yang biasa Anda lakukan setiap hari.
2. Dahulukan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Buat prioritas dalam membelanjakan uang saku Anda. Kenali dengan baik mana kebutuhan dan mana keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus Anda penuhi sehari-hari dan juga keperluan kuliah Anda.
Contoh kebutuhan adalah makan dan minum, ongkos transportasi dan keperluan peralatan kuliah. Bagi anak kos tentunya yang pertama diingat adalah uang kamar kos yang harus selalu tersedia setiap bulannya. Tapi bisa jadi hal-hal di atas berubah menjadi keinginan apabila Anda tidak cermat memilahnya. Keinginan adalah sesuatu yang Anda inginkan dan lebih bersifat kepada hasrat Anda.
3. Batasi Aktivitas, Buat Prioritas
Besarnya pengeluaran yang Anda lakukan dapat berasal dari hal-hal yang sebenarnya tidak perlu Anda lakukan. Hal-hal tersebut adalah godaan bagi disiplin Anda dalam mengatur keuangan. Seperti kebutuhan dan keinginan, Anda harus melakukan prioritas dalam setiap kegiatan Anda.
Godaan bagi mahasiswa biasanya berbentuk ajakan untuk nongkrong sekadar menikmati kopi dan mengobrol dengan teman-teman. Apabila hal ini dilakukan secara rutin, setiap harinya tentu akan membuat uang Anda terkuras tanpa Anda sadari. Katakanlah harga secangkir kopi sebesar Rp.10.000,- maka dalam 30 hari Anda telah menghabiskan Rp.300.000,- setiap bulannya hanya untuk minum kopi saja. Lebih baik perbesar alokasi tabungan Anda apabila merasa memiliki dana berlebih.
4. Catat Setiap Pengeluaran
Mencatat setiap pengeluaran memang terasa merepotkan di awal memulainya. Namun kegiatan ini akan sangat bermanfaat tanpa Anda sadari apabila telah terbiasa. Catatan pengeluaran adalah dasar membuat perencanaan keuangan Anda. Catatan pengeluaran akan membantu Anda menelusuri berapa yang Anda keluarkan beserta berapa nilainya.
Anda dapat mengetahui apakah pengeluaran Anda sudah sesuai dengan perencanaan keuangan Anda melalui catatan yang dibuat. Anda juga akan mengetahui secara pasti pola belanja Anda sehingga mudah untuk melakukan pengaturan di kemudian hari.
5. Alokasikan Untuk Menabung
Usahakan Anda dapat menabung tiap bulannya. Meski sedikit tapi menabung akan sangat berguna saat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Karena tidak setiap saat orang tua Anda mampu memenuhi kebutuhan Anda.
Ini adalah perencanaan keuangan mahasiswa selanjutnya. Menabung sering menjadi hal yang terlupakan oleh mahasiswa. Ini memiliki banyak manfaat selain sebagai dana darurat sehingga dapat menjadi media bagi Anda yang berkeinginan untuk memulai suatu usaha dan membutuhkan modal.
6. Cari Pemasukan Tambahan
Mendapatkan keuntungan merupakan salah satu tujuan atau keinginan utama bagi siapapun yang ingin memulai bisnis. Melihat perkembangan dunia di tengah masa pandemi, seperti kita ketahui mahasiswa perlu memasukkan pemasukan tambahan sebagai bagian perencanaan keuangannya. Ketertarikan orang untuk memulai bisnisnya secara mandiri mulai banyak bermunculan. Keputusan untuk berbisnis kerap dipilih sebagai alternatif untuk dapat berkarier secara fleksibel dan dinamis.
Kegiatan yang dapat Anda lakukan untuk menjadi pendapatan Anda adalah berjualan atau berwirausaha. Mulailah dari hal kecil dan dibutuhkan oleh banyak orang di sekeliling Anda.
Contoh jenis usaha yang dapat Anda jalankan misalkan berjualan pulsa telepon dan listrik melalui aplikasi yang tersedia. Hal lainnya berjualan makanan dan minuman dengan cara menitipkannya di warung atau toko di sekitar Anda dan juga bisa memanfaatkan media sosial. Mulailah menggunakan uang tabungan Anda sebagai modal awal apabila diperlukan.
Sumber : ZonaMahasiswa
Komentar
Posting Komentar