JANGAN JADIKAN TANTANGAN SEBAGAI HAMBATAN, INI DIA TANTANGAN & RESIKO UNTUK PARA ENTREPRENEUR
“Rintangan menghadang sukses: 9 dari 10 perusahaan gagal dalam 5 tahun” dikatakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya Rich Dad Poor Dad. Kini jumlah entrepreneur di Indonesia berdasarkan data survei BPS Februari 2014 sebesar 44,20 juta orang, cukup besar bila dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 44,01 juta orang. Bila melihat data BPS tersebut maka Indonesia memiliki 20% entrepreneur dari jumlah 240 juta orang penduduk. Namun kebanyakan dari mereka tidak dapat bertahan lama, hanya 20% yang dapat bertahan dari 100% bibit entrepreneur tersebut. Meskipun 80% sisanya memiliki modal material dan sumber daya cukup besar. Dalam proses mencapai entrepreneur sukses, seorang entrepreneur melalui lima fase. Fase pertama adalah optimis tinggi.
Pada fase awal ini, seorang entrepreneur dicirikan memiliki motivasi tinggi, selalu optimis dan tidak memiliki gambaran mengenai hambatan yang menanti di depan. Fase kedua disebut dengan informasi pesimis, dimana seorang entrepreneur mulai menemui hambatan dan ide bisnisnya terlihat olehnya tidak sempurna, maka motivasi dan semangat pun menurun. Pada fase ketiga, yaitu krisis makna, seorang entrepreneur akan merasa khawatir, putus asa dan bingung langkah apa yang harus dijalani untuk melanjutkan bisnisnya. Fase ke empat adalah fase penentuan, fase yang disebut dengan jatuh atau bertahan merupakan fase dimana akan muncul sebuah pilihan. Memilih untuk jatuh dan menyerah karena telah kehilangan passion akibat tekanan berat yang dihadapi di fase sebelumnya. Atau memilih untuk tetap kuat dan tangguh serta mengubah stres menjadi hal yang positif. Dan fase yang terakhir adalah fase yang sangat sedikit dapat dicapai oleh seorang entrepereneur, yaitu fase realisasi harapan. Di fase ini seorang entrepreneur mencapai puncak dan tahap sukses. Banyak yang mengatakan untuk mencapai fase realisasi harapan, seorang entrepreneur membutuhkan modal material dan sumber daya yang besar.
Namun, pada kenyataannya bukan dua hal itu yang menjadi modal utama. Terbukti, 80% dari 100% bibit entrepreneur, tidak sedikit yang memiliki modal material dan sumber daya yang besar namun mereka gagal. Lalu apa yang menjadi modal utama seorang entrepreneur? Modal utama dan modal dasar untuk menjadi seorang entrepreneur sukses adalah mental yang kuat dan tangguh. Karena dalam perjalanan lima fase di atas minimal ada empat resiko yang harus dihadapi seorang entrepreneur, yaitu resiko finansial, resiko karir, resiko keluarga dan masyarakat, dan resiko psikis. Resiko psikis adalah resiko yang paling besar diantara tiga resiko lainnya. Selain resiko, ada tantangan lainnya yang harus dihadapi juga, yaitu seorang entrepreneur akan bekerja lebih keras dan lebih lama; memiliki tanggung jawab yang besar kepada banyak orang seperti keluarga, karyawan, dan lain sebagainya; dan akan mendapatkan sikap negatif dari orang lain apabila usaha yang dilakukannya belum berhasil.
Menjadi entrepreneur sukses memang tidak semudah membalik telapak tangan. Dalam perjalanan menjadi entrepreneur sukses, seorang entrepreneur akan melalui lima fase yang akan diirngi oleh resiko dan tantangan, sehingga dibutuhkan modal utama dan dasar yaitu mental yang kuat dan tangguh.
Komentar
Posting Komentar