Kisah Pengiriman Logistik Pilkada di Daerah Terpencil Bojonegoro






Bojonegoro - Suka-duka dirasakan petugas pengantar logistik Pilkada Serentak 2018 di Bojonegoro. Mereka harus bekerja ekstra mengantar perlengkapan pilkada ke dusun yang jauhnya sekitar 60 kilometer dari Bojonegoro kota.

Untuk menuju TPS 8 Dusun Jubleg, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, panitia pemungutan suara, petugas kepolisian, dan Linmas harus menggunakan kendaraan roda dua. Rombongan ini juga harus melintasi dua sungai dan jalan berlumpur untuk sampai ke lokasi.

Aipda Usman dan Brigadir Solikin dari Polres Bojonegoro, yang ditugaskan mengawal dan mengamankan proses pemungutan suara di TPS 8 Dusun Jubleg, menceritakan suka-duka dalam mengantar logistik.

Mereka terkadang harus berjalan dan mendorong motor yang mengangkut kotak suara berisi logistik Pilgub Jatim dan Pilbup Bojonegoro 2018.

"Dusun Jubleg tidak bisa dilalui mobil. Ini jalannya berlumpur karena hujan, dan harus naik-turun sungai karena lokasi TPS ada di perbukitan," kata Aipda Usman.

Meski medan yang dilalui sangat sulit, para petugas pengantar logistik ini tidak patah semangat. Mereka berjuang keras agar perlengkapan coblosan bisa sampai di TPS dengan selamat.

Berkat jerih payah para petugas ini, persiapan coblosan Pilkada Serentak pada Rabu besok telah siap. Sebanyak 546 pemilih besok bisa memberikan hak suaranya dalam coblosan serentak.

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli mengapresiasi apa yang telah dilakukan anggotanya dalam mempersiapkan dan mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak.

Ary juga yakin pelaksanaan coblosan pilkada di Bojonegoro berjalan dengan sukses tanpa gangguan.
"Untuk pengamanan sudah kita tempatkan di semua TPS, dan proses persiapan dan pengamanan hingga saat ini aman terkendali," ujar AKBP Ary Fadli

sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4084593/kisah-pengiriman-logistik-pilkada-di-daerah-terpencil-bojonegoro?_ga=2.148611391.92815961.1530021507-703060749.1530021507

Komentar

Postingan populer dari blog ini