Hasil Forum Mahasiswa HMM FE-Unpak Ke-3
Ringkasan
Hasil Forum Mahasiswa Pertemuan Ketiga
Kelas
|
Aspirasi
dan Masukan
|
|
(I-A)
|
·
Merasa
keberatan pada mata kuliah Bahasa Inggris (Ibu Henny) karena belum diberi
tahu mengenai tugas tetapi pada saat kuliah pada minggu selanjutnya langsung presentasi. Tetapi saya tetap
mencoba mengerjakan dan ada yang tidak diisi dan memang beliau terlihat emosi,
padahal saya bertanya baik-baik.
·
Kelas Ibu
Henny masuk hari Jumat pukul 10.15 sampai 12.45 sehubungan ada Shalat Jumat
sehingga terpotong beberapa menit untuk kaum pria dan akhirnya beliau
memberikan kebijakan sampai 12.45 tetapi pernah melebihi batas kebijakan yaitu pukul 12.50 baru selesai kuliah, dan beliau datang suka terlambat yaitu pukul
10.30 belum hadir, dan membuat waktu terpotong.
|
|
(I-B)
|
Mengenai Bapak Subandi dosen Mata
Kuliah PKN
·
Cara mengajar
hanya menyuruh saja dengan tugas presentasi dan beliau tanpa menjelaskannya
kembali.
·
Suaranya
kurang jelas terdengar.
|
|
(I-C & I-D)
|
Ibu Henny dosen Mata Kuliah Bahasa Inggris
Keberatan pada saat pelajaran beliau
karena saya tidak hadir waktu itu
kebetulan lagi ada diacara tournamen futsal.
Waktu awal masuk beliau memang tidak hadir dan diganti oleh Bu Lina
beliau adalah guru PEEC. Pada pertemuan ke- 2 beliau bertanya tugas
kelompoknya, padahal pada saat itu tugas tidak diberitahukan oleh dosennya.
|
|
(III-E)
|
Dosen senior dengan jam terbang yang
sudah lama kenapa masih mengajar (Bapak Karma Syarief)
·
Kenapa beliau
masih mengajar? Apakah tidak ada dosen lain karena dengan kondisi tersebut
kami merasa beliau kasian pada saat
menerangkan tidak ada yang mendengarkan,
apalagi suara beliau kecil, dan marah pun suka tidak didengarkan oleh
mahasiswa dikelas.
·
Saya
mendapatkan 2 mata kuliah dengan Nilai C, dengan itu saya akan mengikuti
semester pendek. Apakah persyaratan semester pendek?
|
|
(III-F)
|
· Perihal mengenai Gedung Ekonomi masih belum selesai tetapi dipaksa untuk
dipergunakan. Jika ada LAB atau jam tambahan pasti dialihkan ke Gedung
Manajemen padahal masih belum selesai dalam pengerjaannya dan membuat tidak
kondiusif karena suara bising.
· Perihal Bapak Sumarno Dosen Mata Kuliah Manajemen
Keuangan
Pada
saat mengajar menggunakan Bahasa Inggris, menggunakan Bahasa
Indonesia saja tidak paham apalagi menggunakan Bahasa Inggris.
|
|
(III-I)
|
· Pada saat UAS Semester Genap ada pengawas (Dosen)
yang melayani mahasiswa yang akan bimbingan.
· Pak Sumarno Dosen Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Suara beliau pelan sehingga tidak kondusif
saat belajar, cara mengajar hanya mengdikte.
· Ibu Nina Agustina Dosen Mata Kuliah Ekonomi Makro
Perihal Mata Kuliah
Ekonomi Makro yaitu Mata kuliah Eksak tetapi hanya dengan sistem presentasi.
Padahal tidak semua mahasiswa yang memahami mata kuliah tersebut, apalagi
terutama hitungan karena hanya presentasi.
· Lab
Perihal Laboratorium,
kenapa komti tetap yang harus mencari kelas padahal membayar.
|
|
(V-N)
|
· Bapak Sumardi Dosen Mata Kuliah Bisnis
Internasional , kelasnya membludak sampai 5 kelas digabungkan.
· Ibu Dewi Atikah Dosen Mata Kuliah Pasar Modal
Cara mengajar seperti “Study
Learning” dan kita sebagai mahasiswa
masih belum memahami materi beliau. Waktu pada saat saya presentasi materi
yang saya buat itu sudah benar namun memang ada yang kurang mengenai Indeks
Sahamnya hanya kurang totalnya saja tetapi beliau nya terus mengajukan
pertanyaan lalu tetap kelompok saya menjawab tetapi kelompok saya tetap
mendapatkan nilai (-) Minus.
|
|
(V-J)
|
· Bapak Sumardi Dosen Bisnis Internasional
Saya merasakan antara dosen dengan
mahasiswanya beliau itu hanya memperhatikan mahasiswa yang didepan saja dan
tidak memperdulikan mahasiswa yang dibelakang walaupun mahasiswa yang itu
berisik. Dan cara mengajarnya pun kurang efektif.
· Bapak Imam Sucahyo
Pada saat mata kuliah beliau ada Kuliah
Umum yang diwajibkan oleh dosen yang ditempuhnya. Pada akhirnya saya memutuskan
yang untuk hadir kepada acara Kuliah Umum dan rekan kelompok saya masuk
kekelas karena mereka ada kelas dari siang – sore, dan saya meminta tolong
untuk beritahu saya bahwa saya tidak bisa hadir kepada beliau. Tetapi pada saat saya hadir
untuk mengikuti perkuliahan beliau dan ternyata dikelas itu ada Quiz. Dan
saya mencoba memberitahu kepada beliau bahwa saya tadi sedang ada kuliah umum
,beliau dengan tegasnya menjawab Kamu tidak bisa mengikuti Quiz dan tidak ada toleransi sama sekali
dari dosennya. Pada waktu itu saya pernah diusir saat perkuliahan beliau
karena saya hanya mahasiswa lanjutan. Dan jadwal saya pun pada bentrok.
Contohnya seperti Bapak Iyan Dosen Mata
Kuliah Akuntansi Biaya, beliau masuk sesukanya dan suka berganti-ganti
jadwal, misalkan satu minggu tidak masuk, dan seminggu kemudian masuk hari
senin tanpa konfirmasi kepada komti.
· Bapak Indrajaya
Cara mengajarnya menyenangkan tetapi yang
saya tidak suka itu beliau selalu ingin tahu sisi pribadi dari mahasiswanya
tersebut. Dan jika ada mahasiswanya bimbingan pasti beliau menyarankan untuk
diluar kampus seperti di Restoran,Cafe dan lain-lain.
|
|
Jawaban
|
Saya simpulkan saja karena
pengaduannya hampir sama. Dan ada 3 yang saya kategorikan yaitu:
1.
Teknis
lapangan kuliah yang menyangkut pertemuan 5 kelas.
2.
Subjektifitas/karakter
dosen
3.
Infrastruktur
Pembahasan:
1.
Teknis
Mengenai
penggabungan hingga 5 kelas, Prodi akan menyelusuri peyebabnya apa karena
pada saat pembuatan jadwal maksimal hanya
2 kelas tetapi ada laporan kenapa hingga 5 kelas. Saya (Prodi) tidak menjawab
langsung, Prodi akan bertanggung jawab dalam kasus mata kuliah ini. Nanti
saya akan konfirmasikan kepada dosen yang bersangkutan apa penyebabnya sehingga
digabungkan sampai 5 kelas.
·
Biasanya
penyebabnya karena ada yang mengambil semester ke atas/kebawah.
·
Solusinya
kelas keatas/kebawah ini dibuat kelas lagi.
Untuk dosen yang
melapor ke kami pasti susah dikasih tahu solusinya untuk dibuatkan kelas lagi
agar tidak menumpuk seperti ini. Untuk dosen Bisnis Internasional mungkin
beliau tidak ada konfirmasi ke kami. Jika
misalkan tidak bisa dibuatkan lagi kelas untuk mahasiswa yang mengambil
keatas/kebawah maka otomatis Prodi yang akan berbicara kepada Manajemen Mutu
mengenai mahasiswa yang mengambil semester keatas/kebawah.
|
2.
Subjektifitas
(Karakter Dosen)
·
Sudah ada
kebijakan dari fakultas untuk dosen yang sudah sepuh akan diberikan kelas
yang tidak banyak. Jadi disesuaikan dengan fisiknya beliau, misalkan dalam
segi usia, dan akan kekurangan fisiknya.
·
Saya (Prodi) akan
mencoba dengan cara diplomasi, hanya harus berhati-hati karena ini urusan
subjektif karena apa yang sudah dilaporkan. Contohnya Ibu Dewi Atikah jika
saya (Prodi) frontal mengangani beliau
, maka yang akan jadi korbannya yaitu mahasiswa itu sendiri. Jadi Saya
(Prodi) harus berpikir bagaimana caranya kalau dalam bahasa sunda itu “Benang
Laukna Benang Caina” itu susah. Jadi bukan berarti atas hasil seperti ini
diam saja tetapi merubah karakter orang itu tidak mudah membalikan telapak
tangan.
Pasti
diumur sekian akan mengalami yang namanya sensitif. Contoh halnya seperti
orang tua pasti mempunyai dimana umur sekian akan sensitif kalau kalian
berbicara sedikit pasti salah.
|
Apalagi
dosen yang sudah sepuh, yang sudah pensiun dan orang ingin beraktivitas
tetapi karena kertebatasan fisiknya mulai lemah, seperti kalian jika ingin
mengejar sesuatu tetapi tidak mempunyai daya. Menurut cara berfikir saya (Pak
Herdi)
mungkin
maksud dari Prodi itu bagiamana cara menghadapi dosen-dosen yang sudah sepuh jika
sudah tahu beliau itu suaranya lemah seharusnya komti kondisikan supaya
mahasiswa tidak berisik atau mungkin komti menawarkan dengan menggunakan MIC.
|
Intinya
kami (Kaprodi) akan mengurusnya dengan baik dan tidak akan menimbulkan
masalah karena ini bersifat subjektifitas atau karakter seseorang termasuk
Pak Iyan. InshaAllah dari sekian dosen
yang sudah kalian sebutkan, Saya sebagai Prodi tahu karakternya beliau. Dan
akan berusaha menghadapi dosen tersebut seperti apa. Dalam menghadapi ini
Kaprodi pasti akan membutuhkan proses, tidak seperti jadwal yang bisa diubah dengan
mudah masalahnya ini mengenai karakter seseorang.
|
·
Saya (Prodi)
diberi amanat menjadi Prodi hanya untuk memasyarakatkan bersama. Dengan
masukan seperti ini Saya merasa intropeksi untuk Saya sendiri. Ada dosen yang
seperti begini, ada jadwal yang begini. Berarti saya sebagai KaProdi belum bisa memimpin dengan benar. Tadi ada
masukan dari perwakilan kelas 3F, benar sekali saya pun merasakan memindahkan
kelas ke gedung manajemen pada saat itu, hanya karena ada satu pertimbangan
kenapa saya (Kaprodi) pindah kesana. Jadi selama ilmu manajemen tetapi tidak
manajemen saja tapi kehidupan kita juga harus bisa memilih yang terbaik
diantar yang terbaik.
|
3.
Infrastrutur
Dosen
yang menerapkan dengan sistem presentasi.
Menurut
Ibu Tutus Rully, saya memang menerapkan presentasi. Memang sekarang itu yang
jadi center bukan dosennya tetapi
mahasiswanya. Dosen itu fungsinya sebagai narasumber, jika mahasiswa
presentasi nanti dosennya yang akan mengarakan kalau ada jawaban rekannya
melenceng disitulah peran dosen atau ada hal-hal dosen yang tidak mengulas,
jika ada dosen yang tidak mengulas bahaya untuk mahasiswanya itu sendiri
nanti yang ada berpikir kemana-mana, jadi dosen seharusnya mengulas materi
yang sudah dipresentasi oleh mahasiswa tersebut.
Solusinya
semua yang tadi masalah dosen yang tidak mengulas atau sering keluar kelas,
sebagai Kaprodi akan berusaha untuk mendekatkan dosen dengan cara
personal.
|
Komentar
Posting Komentar